Thursday, May 13, 2010

PENGOCOKAN PUTIH TELUR SOFT PEAK



Sering kali dalam resep membuat cake kita diminta mengocok putih telur sampai mengembang dan soft peak. Misalnya dalam pembuatan chiffon cake, bolu hongkong, dll (putih telur dikocok terpisah dengan kuning telur).

Nah, kapan pengocokan dihentikan dan putih telur kita soft peak?
Ciri-cirinya adalah putih telur sudah mengembang dan bertekstur lembut seperti krim. Warnanya putih bersih dan mengkilap. Dan salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mengetes apakah putih telurnya sudah soft peak adalah dengan cara mengangkat kepala pengocok mixer (seperti pada foto) dan adonan putih telur akan membentuk kerucut tumpul (atau biasa disebut jambul petruk), inilah yang disebut 'sof peak'. Ciri-ciri lain adalah ketika wadah tempat putih telur dimiringkan, si putih telur tidak akan bergerak atau tumpah (tetap pada posisinya).

Hal lain yang harus diperhatikan adalah putih telur dikocok sempurna, tidak ada bagian yang cair lagi. Tapi apabila masih ada juga bagian yang cair yang mengendap di bagian bawah, maka tidak usah dipakai cairannya, sendoki saja bagian atasnya.

Biasanya aku mengocok putih telur dan garam sampai setengah mengembang, lalu lanjutkan pengocokan sambil memasukkan gula pasir sedikit demi sedikit secara bertahap. Lanjutkan pengocokan sampai mengembang sempurna dan soft peak. Penggunaan Cream of Tar Tar (CTT) bisa membantu pengocokan putih telur menjadi bagus dan stabil, tapi pemakaiannya masih kontroversial karena ditengarai haram (terbuat dari hasil sampingan fermentasi anggur menjadi alkohol). Dari informasi yang aku dapatkan penggunaan CTT ini bisa digantikan dengan perasan air jeruk nipis/jeruk lemon (sekitar 1 sendok teh).

Semoga bermanfaat! ^_^

No comments:

Post a Comment